Situs Poker Online

Prediksi Bola Akurat - Pemprov DKI Sebut Pembebasan Lahan Jadi Kendala Normalisasi Kali Ciliwung

https: img-z.okeinfo.net content 2020 01 04 338 2149339 pemprov-dki-sebut-pembebasan-lahan-jadi-kendala-normalisasi-kali-ciliwung-iy0eUBSAgP.jpg

Prediksi Bola Akurat - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut adanya beberapa kendala saat dilaksanakan normalisasi di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta Timur. Salah satunya adalah, pembebasan lahan di permukiman masyarakat.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI, Dudi Gardesi menjelaskan, dengan adanya kendala tersebut program normalisasi untuk melakukan mencegah banjir parah di Ibu Kota.

Prediksi Bola Akurat - Pemprov DKI Sebut Pembebasan Lahan Jadi Kendala Normalisasi Kali Ciliwung


"Saya kasih contoh anggaran kami 2019 untuk pembebasan lahan Rp1 triliun. Yang terserap Rp300 miliar. Kita kurang duit kemarin. Ya terkait hal milik, dengan kepemilikan tanah sendiri. Jadi kita tidak lancar membebaskan lahan," kata Dudi dalam acara Polemik MNC Trijaya Network bertajuk 'Banjir Bukan Takdir?', di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).

Meskipun begitu, Dudi mengklaim pihaknya tetap menjalankan normalisasi meskipun sudah membuat skema naturalisasi, terkait penanganan sungai mengantisipasi banjir.

"Oh iya (tetap normalisasi). Enggak hanya Ciliwung. Pesanggrahan. Pokoknya ada 13 sungai yang ditangan pemerintah pusat, kewajiban kami membebaskan lahan," ujar Dudi.

BACA JUGA : Prediksi Bola Terpercaya - BNPB: 16 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Jabodetabek

Di sisi lain, Dudi menyatakan, pihaknya siap dan senantiasa berkordinasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dalam menangani banjir.

"Kami kerjasama dengan kementerian tetap jalan. Contohnya Kementerian buat waduk Ciawi, itu terkait kepentingan Jakarta. Memang program mereka selesai 2021. Jadi mereka jalan, kami jalan," Papar Dudi.

Menurutnya, meskipun memiliki anggaran Rp1 triliun, itu semuanya tak bisa digunakan. Karena DKI kemarin anggarannya defisit.

"Kita kan defisit, ada terkendala di pelaksanaan. (Kemudian) soal tanah sengketa. Kita mau bayar ke siapa," tutup Dudi.

Post a Comment

0 Comments